Keamanan Wireless tutorial WPA

Wednesday 4 March 2015

Keamanan Wireless tutorial WPA

Telah menjadi rahasiaAwam bila WEP (Wired Equivalent Privacy) tak lagi sanggup diandalkan untuk menyediakan koneksi nirkabel (wireless) yang aman dari ulah orang usil / ingin mengambil keuntungan atas apa yang kami miliki—dikenal dengan jargon peretass. Tak lama seusai proses pengembangan WEP, kerapuhan dalam sudut kriptografi muncul.

Beberapa macam penelitian tentang WEP telah diperbuat & diperoleh kesimpulan bahwa mesikipun suatu  jaringan wireless terlindungi oleh WEP, pihak ketiga (peretass) tetapBisa membobol masuk. Seorang peretas yang mempunyai perlengkapan wireless sea&ya & peralatan aplikasi yang digunakan untuk mengumpulkan & menganalisis lumayan data,Bisa mengenal kunci enkripsi yang digunakan.

Menyikapi kelemahan yang dimiliki oleh WEP, telah dikembangkan suatu  tutorial pengamanan baru yang disebut sebagai WPA (WiFI Protected Access). tutorial WPA ialah model kompatibel dengan spesifikasi standar draf IEEE 802.11i. tutorial ini mempunyai beberapa tujuan dalam tampilannya, yaitu kokoh, interoperasi, sanggup digunakan untuk menggantikan WEP,Bisa diimplementasikan pada pengguna rumahan / corporate, & terdapat untuk publik secepat mungkin. A&ya WPA yang "menggantikan" WPE, apakah benar perasaan "tenang" tersebut dibisakan? Ada tak sedikit tasumsi pro & kontra tentang faktor tersebut. Ada yang berkata, WPA mempunyai mekanisme enkripsi yang lebih kuat. Tetapi, ada yang pesimistis karena alur komunikasi yang digunakan tak aman, di mana tutorial man- in-the-middleBisa digunakan untuk mengakali proses pengiriman data. Supaya tujuan WPA tercapai, setidaknya dua pengembangan sekuriti mutlak diperbuat. tutorial WPA dibentuk untuk menyediakan pengembangan enkripsi data yang menjadi titik lemah WEP, dan menyediakan user authentication yang misalkannya hilang pada pengembangan konsep WEP.

cara WPA ditampilan menggantikan tutorial keamanan WEP, yang menggunakan kunci keamanan statik, dengan menggunakan TKIP (Temporal Key Integrity Protocol) yang sanggup dengan cara dinamis berubah seusai 10.000 paket data ditransmisikan. Protokol TKIP bakal mengambil kunci mutlak sebagai starting point yang kemudian dengan cara reguler berubah jadi tak ada kunci enkripsi yang digunakan dua kali. Background process dengan cara otomatis diperbuat tanpa diketahui oleh pengguna. Dengan meperbuat regenerasi kunci enkripsi tak lebih lebih setiap lima menit, jaringan WiFi yang menggunakan WPA telah memperlambat kerja peretass yang mencoba meperbuat cracking kunci terdahulu.

Mesikipun menggunakan standar enkripsi 64 & 128 bit, misalkan yang dimiliki teknologi WEP, TKIP membikin WPA menjadi lebih manjur sebagai suatu  mekanisme enkripsi. Tetapi, persoalan penurunan throughput misalkan yang dikeluhkan oleh para pengguna jaringan wireless misalkan tak menemui jawaban dari dokumen standar yang dicari. Karena, persoalan yang berhubungan dengan throughput benar-benar bergantung pada hardware yang dimiliki, dengan cara lebih spesifik ialah chipset yang digunakan.  Anggapanwaktu ini, bila penurunan throughput terjadi pada implementasi WEP, maka tingkat penurunan tersebut bakal jauh lebih besar bila WPA & TKIP diimplementasikan mesikipun beberapa produk mengklaim bahwa penurunan throughput telah diatasi, pastinya dengan penggunaan chipset yang lebih besar performa & kapasitasnya.

Proses otentifikasi WPA menggunakan 802.1x & EAP (Extensible Authentication Protocol). Dengan cara bersamaan, implementasi tersebut bakal menyediakan kerangka kerja yang kokoh pada proses otentifikasi pengguna. Kerangka-kerja tersebut bakal meperbuat utilisasi suatu  server otentifikasi terpusat, misalkan RADIUS, untuk meperbuat otentifikasi pengguna sebelum bergabung ke jaringan wireless. Juga diberperbuat mutual authentification, jadi pengguna jaringan wireless tak dengan cara sengaja bergabung ke jaringan lain yang mungkin bakal mencuri bukti diri jaringannya.

Mekanisme enkripsi AES (Advanced Encryption Standard) misalkannya bakal diadpilihan WPA dengan mekanisme otentifikasi pengguna. Tetapi, AES misalkannya belum butuh karena TKIP diprediksikan sanggup menyediakan suatu  kerangka enkripsi yang sangat tangguh mesikipun belum diketahui untuk berapa lama ketangguhannyaBisa bersi kukuh.

Bagi para pengguna teknologi wireless, pertanyaannya bukanlah dititikberatkan pada pemahaman bahwa WPA ialah lebih baik dari WEP, tetapi lebih terhadap improvisasi cocok guna yang sanggup menyelesaikan persoalan keamanan wireless waktu ini. Di kemudian hari, kami bakal berasumsi pengguna ialah raja. Apa yang diperlukan para pengguna teknologi wireless ialah kemudahan menggunakan teknologi itu. UntukBisa menggunakan "kelebihan" yang dimiliki WPA, penggunaharus mempunyai hardware & aplikasi yang kompatibel dengan standar tersebut. Dari segi hardware, faktor tersebut berarti wireless access points & wireless NIC (Network Interface Card) yang digunakanharus mengenali standar WPA. Sayang, sebagian produsen hardware tak bakal mendukung WPA melewati firmware upgrade, jadi pengguna misalkan dipaksa membeli wireless hardware baru untuk menggunakan WPA.

Dari segi aplikasi, belum ada sistem operasi Windows yang mendukung WPA dengan cara default. Komputer yang menggunakan system operasi Windows dengan hardware kompatibel dengan standar WPABisa mengimplementasikannya seusai menginstal WPA client. WPA client baruBisa bekerja pada sistem operasi Windows Server 2003 & Windows XP. Bagi para pengguna sistem operasi lainnya belum ditemukan info tentang kemungkinan mengimplementasikan WPA.

Meperbuat migrasi hardware & implementasi WPABisa dibayangkan sebagai suatu  pekerjaan yang sangat besar. Untungnya, faktor tersebut bukanlah sesuatu yangharus diperbuat pada waktu yang bersamaan. Wireless Access PointsBisa mendukung WPA & WEP dengan cara bersamaan. Faktor ini memungkinkan migrasi perlahan ke implementasi WPA.

Pada jaringan wireless yang membutuhkan tingkat sekuriti tingkat tinggi, variasi sistem tambahan proprietari dibangun untuk menjadi standar transmisi WiFi. Pada perkembangannya, beberapa produsen WiFi telah mengembangkan teknologi enkripsi untuk mengakomodasi kebutuhan pengamanan jaringan wireless. Semoga postingan ini berguna.

0 comments: